Inovasi dan Akulturasi Rasa Buat Black Kebab Digemari Masyarakat

  • Black Kebab
  • Inovasi dan Akulturasi Rasa Buat Black Kebab Digemari Masyarakat
Black Kebab

Inovasi dan Akulturasi Rasa Buat Black Kebab Digemari Masyarakat

Category: News
Black Kebab
Black Kebab

Suatu bisnis kuliner bisa dikategorikan sebagai bisnis yang mempunyai inovasi dan kreatif manakala menyajikan makanan bertema dari luar negeri namun tetap dipadukan dengan bumbu-bumbu dalam negeri. Sehingga, rasa nasionalisme dan cinta negeri sendiri pun tak hilang dimakan oleh majemuknya produk luar negeri. Hal ini yang sudah dipraktikan langsung oleh bisnis kuliner Black Kebab.

Ya Kebab, siapa yang tak kenal makanan satu ini. Makanan yang sebenarnya berasal dari negeri Turki ini merambah masuk ke berbagai negara tak terkecuali Indonesia. Namun bukan Indonesia namanya jika hanya menerima makanan yang satu ini tanpa dipadukan dengan bumbu asli negeri sendiri.

Dinamakan Black Kebab Karena memang warna kebab yang satu ini ialah hitam. Hitam disini bukannya gosong atau hangus, tetapi memang sengaja didesain sedemikian rupa. Dan ternyata, hitamnya itu menggunakan bumbu kluwek yakni bumbu yang biasa dijadikan bahan utama untuk membuat rawon. “Kita coba memadukan dengan kluwek supaya kelihatan betul Indonesianya,” kata owner Black Kebab, Ricky Ferdinan kepada FranchiseGlobal.com.

Bahkan untuk soal rasa soal rasa, Black Kebab bisa dibilang kompromi dengan lidah orang Indonesia dengan tidak memberikan banyak rempah di dalam isiannya. Menurut Ricky, kebanyakan orang tak menyukai makanan yang mengandung banyak rempah karena akan mempengaruhi rasa dan aroma pada kebab itu sendiri. Diferensiasi ini sengaja dilakukan agar produk yang ia hasilkan lebih step a head dibandingkan kompetitor.

Kini bisnis Black Kebab pun semakin menjulang tinggi. Bahkan, bisnis milik Ricky Ferdinan ini akan masuk ke Malaysia di tahun ini. Untuk tempatnya, Ricky mengemukakan kemungkinan besar bisnis kulinernya akan membuka di Plaza Malaysia. “Doakan saja semoga segala urusannya lancar sehingga kami bisa buka di Malaysia,” terangnya.

Di era kompetisi sekarang ini persaingan antar bisnis kuliner semakin ketat saja tak terkecuali bisnis kuliner kebab. Terlebih jika ada yang sengaja meniru ciri khasnya sebagai kuliner kebab hitam. Bagaimana Ricky menyiasati hal ini? Ternyata simple saja. “Kalau tidak bisa jadi yang pertama di kebab jadilah yang terunik supaya bisa sama-sama menjadi nomor satu. Saat nomor satu itu ada Kebab Hita itulah bukti kalau Black Kebab berhasil dan layak untuk ditiru,” ucapnya.

Walaupun ada competitor yang jual kebab hitam lainnya, Ricky kembali tak merasa khawatir. Sebab, katanya, secara tidak sadar para competitor mempromosikan brand miliknya yaitu Black Kebab. “Misal waktu searching di Google kebab hitam, pasti keluarnya merek kami karena kata kunci untuk searching pasti kebab hitam atau black kebab,” katanya.

Bagaimana dengan menu favoritnya? Ternyata ada salah satu menu yang baru artinya belum sampai 1 tahun tetapi sudah menjadi buah bibir bahan perbincangan yakni Triplecheese. Menu yang satu ini kini telah hadir disemua outlet. Why triple? Karena mulai dari kulitnya yang rasa keju, isina ada keju slicenya masih ditambah mozzarella yang bisa mengunggah selera. Dan pastinya didalamnya ada isi beef meat nya. Lezat bukan?

Alhasil, binis kuliner satu ini makin cerah prospeknya. Salut kepada Black Kebab yang memadukan konsep luar negeri dan dalam negeri.

Sumber : https://www.franchiseglobal.com/inovasi-dan-akulturasi-rasa-buat-black-kebab-digemari-masyarakat.phtml

LEAVE A REPLY